Google Ghifari's Sketchbook - Learn Share Inspire Ghifari's Sketchbook - Learn Share Inspire

Widgets

Widgets

Teknologi Hijau Mobil Daihatsu: Inovasi Untuk Masa Depan


   Saat ini dunia tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berdampak secara global. Krisis energi, pencemaran lingkungan, hingga pemanasan global adalah beberapa di antaranya. Salah satu penyebab permasalahan global tersebut adalah meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil terutama pada sektor transportasi. Seperti yang telah kita ketahui bersama, pada dekade ini permintaan konsumen terhadap moda transportasi pribadi seperti mobil meningkat dengan sangat signifikan dibanding dekade-dekade sebelumnya. Sementara itu, energi yang masih dominan digunakan saat ini adalah produk bahan bakar fosil seperti bensin, solar, gas, dan bahan bakar fosil lainnya. 

   Kemudian apa dampak yang dihasilkan? Krisis energi fosil akibat meningkatnya permintaan sehingga terjadi kenaikan harga dan kesulitan produksi. Emisi karbon dioksida (CO2) yang merupakan hasil pembakaran utama dari bahan bakar fosil meningkat drastis. Peningkatan emisi CO2 tersebut kemudian menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse effect) yang akhirnya menyebabkan pemanasan global. Pemanasan global telah memiliki dampak yang sangat signifikan hingga saat ini. Peningkatan suhu muka bumi, meningkatnya permukaan air laut akibat melelehnya daerah es di kutub, hingga anomali cuaca dan iklim yang dapat menyebabkan gagal panen hingga krisis pangan. Sungguh luar biasa dampak dari penggunaan bahan bakar fosil yang semakin signifikan.

   Bagaimanapun juga, moda transportasi seperti mobil telah mempermudah aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Tetapi kita semua juga tidak menginginkan dampak buruk dari penggunaan bahan bakar fosil terus terjadi dan bahkan meningkat. Lalu apa titik tengah dari permasalahan ini? Solusi terhadap masalah ini sangat diperlukan adalah agar kita tetap dapat menggunakan moda transportasi mobil tanpa perlu khawatir akan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Salah satu solusi yang paling cerdas dan dapat diterapkan dengan baik adalah penggunaan teknologi hijau (green technology) pada moda transportasi mobil. Hal ini tentu tak lepas dari peran serta perkembangan dunia riset dan teknologi oleh para ilmuwan dan insinyur di dunia.

   Secara umum teknologi hijau merupakan teknologi yang berbasis pada kesadaran akan dampak atau pengaruhnya kepada lingkungan sekitar. Jenis teknologi ini memungkinkan minimisasi efek negatif terhadap lingkungan hingga ke tingkat yang paling minimum sehingga dapat secara bertahap mengurangi dampak global yang ditimbulkan pada penggunaan energi fosil sebelumnya. Beberapa kiat produsen produk-produk teknologi dalam menerapkan teknologi hijau ini antara lain ialah meningkatkan efisiensi penggunaan energi, maksimalisasi penyimpanan energi, memanfaatkan energi yang hilang (energy loss) untuk proses lainnya yang membutuhkan energi, pemanfaatan limbah sebagai sumber energi hingga penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan karena menghasilkan lebih sedikit emisi polusi atau bahkan zero pollution (polusi nol). Kiat-kiat tersebut tak pelak juga diimplementasikan oleh produsen mobil seperti Daihatsu.

   Penggunaan teknologi hijau yang ramah lingkungan pada mobil saat ini seharusnya tidak hanya menjadi suatu segmen pasar baru bagi produsen mobil. Tetapi hal ini telah berkembang menjadi suatu keharusan dan tanggungjawab bagi produsen mobil untuk ikut berkontribusi mengurangi efek buruk global yang diakibatkan oleh penggunaan berlebihan energi fosil yang juga akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia kelak. Teknologi hijau inilah yang juga sedang gencar dikembangkan oleh Daihatsu, produsen mobil kelas dunia yang berasal dari negara Jepang.

   Daihatsu merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia dan telah berkiprah selama 105 tahun dengan menghasilkan produk-produk otomotif berkualitas tinggi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat. Untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan, Daihatsu pun turut serta berkontribusi dengan mengembangkan rangkaian teknologi hijau yang dapat diaplikasikan pada mobil. Hal ini tentu merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Tidak hanya bagi konsumen setia Daihatsu yang peduli pada lingkungan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang menginginkan terciptanya lingkungan hijau yang bersih dan tidak terpolusi. Inovasi mobil berteknologi hijau dari Daihatsu ini tentu diharapkan dapat menjadi jawaban bagi tersedianya mobil berteknologi tinggi di masa depan yang tidak menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan.
   Lalu bagaimana kiat Daihatsu dalam menerapkan teknologi hijau pada mobil produksi mereka? Langkah ini tentu sudah direncanakan dengan sangat baik oleh manajemen Daihatsu. Daihatsu sangat cermat dan terperinci dalam hal ini dengan membangun tahapan teknologi hijau yang realistis, terjadwal dengan baik, terukur secara akurat, serta dapat diimplementasikan secara langsung dan nyata. Daihatsu memiliki tiga tahapan utama yang sangat brilian dalam membangun mobil berteknologi hijau. Teknologi ini akan dikembangkan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu diiringi dengan peningkatan performa mobil terhadap lingkungan (environmental performance). Sehingga pada akhir tahapan akan dihasilkan "mobil hijau" yang menjadi impian setiap orang di masa mendatang. Linimasa pengembangan teknologi hijau Daihatsu dapat digambarkan sebagai berikut.

Linimasa tiga tahap penerapan teknologi hijau Daihatsu

   Tahap pertama disebut sebagai teknologi "Eco-IDLE". Sistem teknologi ini mampu mengatur hidup-mati mesin dalam keadaan macet. Mesin mobil dapat secara otomatis mati ketika mobil berada pada kecepatan di bawah 7 km/jam. Hal ini diterapkan sebagai langkah penghematan bahan bakar dan juga efisiensi mesin mobil sehingga konsumsi bahan bakar dapat berkurang begitupun dengan emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan. Pembakaran mesin juga menjadi lebih efisien dan sempurna berkat sistem i-EGR, sehingga tidak menghasilkan karbon monoksida (CO) yang merupakan hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup termasuk manusia. Sistem teknologi hijau tahap awal ini sangat aplikatif dan tentunya sangat cocok untuk lalu lintas Indonesia terutama Jakarta yang selalu macet tiap harinya.

   Selanjutnya pada tahap kedua Daihatsu semakin mematangkan teknologi efisiensi penggunaan bahan bakar dengan menggunakan mesin turbocharged dua silinder injeksi langsung (2-cylinder turbocharged direct injection). Mesin ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar hingga 30% karena teknologi "active ignition system" yang lebih maju disertai beragam pengembangan teknologi inovatif lainnya tetapi penggunaan komponen mobil yang lebih sedikit sehingga membuat bobot pacu mobil menjadi lebih ringan. Dengan menggunakan mesin ini, nantinya mobil-mobil Daihatsu dapat menggunakan hanya 1 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 35 km. Suatu teknologi efisiensi bahan bakar yang luar biasa sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar sekaligus emisi karbon secara signifikan. Hal ini tentu berdampak sangat besar terhadap kehijauan dan kelangsungan lingkungan hidup sekitar. 

   Tahapan terakhir dari pengembangan mobil dengan teknologi hijau dari Daihatsu mungkin menjadi dambaan seluruh masyarakat dunia, yaitu teknologi nol emisi (zero emission). Penurunan emisi gas buang karbon dioksida (CO2) hingga ke tingkat nol dimungkinkan karena penerapan teknologi lanjut Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC). Teknologi sel bahan bakar (fuel cell) ini tidak menggunakan logam mulia berharga seperti emas, perak, atau platinum yang biasa digunakan sebagai elektroda pada sel bahan bakar sehingga harganya lebih murah dengan efisiensi yang sama baiknya. Emisi CO2 nol juga dapat dicapai karena Daihatsu semakin fokus pada pengembangan energi alternatif yang tidak mengemisikan gas CO2 seperti hidrazin hidrat (N2H4.H2O). Hidrazin hidrat merupakan sumber energi hijau (green energy) yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi dibanding bahan bakar fosil. Artinya, untuk satuan massa atau volume yang sama, hidrazin menghasilkan energi yang lebih besar dibanding bahan bakar fosil. Hidrazin dapat terbakar pada suhu ruang sehingga dapat meningkatkan efisiensi mesin. Hidrazin hidrat juga tidak menghasilkan emisi CO2 yang merupakan gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Sehingga penggunaan hidrazin hidrat menjawab beragam permasalahan sekaligus, yaitu permasalahan krisis energi fosil, pencarian energi alternatif, penggunaan sumber energi ramah lingkungan, dan juga pencarian energi yang murah dan efisien. Ini merupakan suatu inovasi yang sangat dinantikan kehadirannya.


   Penerapan ketiga tahapan teknologi hijau tersebut menjadikan Daihatsu berada di garda terdepan sebagai produsen mobil masa depan yang menjawab kebutuhan masyarakat akan mobil berteknologi tinggi yang hijau dan ramah lingkungan. Realisasi dari inovasi teknologi hijau ini tidak hanya menjadi  langkah Daihatsu untuk mewujudkan visinya "Innovation for Tomorrow" tetapi juga komitmen dan kontribusi nyata Daihatsu dalam mengurangi dampak buruk dari penggunaan berlebihan bahan bakar fosil yang efeknya telah dirasakan secara global di seluruh belahan bumi. Tentu kita semua harus menyambut baik langkah cerdas dan nyata dari Daihatsu untuk menjaga keberlangungan lingkungan hidup. Semoga masa depan kita dan bumi yang kita tinggali akan menjadi lebih baik.



Sumber gambar:
http://www.daihatsu.co.id/ 
http://www.daihatsu.com/ 
http://microsite.detik.com/minisite/daihatsublog/

Anda sedang membaca artikel Teknologi Hijau Mobil Daihatsu: Inovasi Untuk Masa Depan yang dibuat oleh Abi Sofyan Ghifari dengan URL berikut http://abi-ghifari.blogspot.com/2013/04/teknologi-hijau-mobil-daihatsu-inovasi.html, apabila Anda ingin menggunakan artikel ini sebagai sumber, mohon sertakan link Teknologi Hijau Mobil Daihatsu: Inovasi Untuk Masa Depan beserta nama penulis untuk menghargai Hak Cipta penulis dan menghindari plagiarisme. Terima kasih telah berkunjung :)

17 comments:

  1. Mantap gan ulasannya:) mampir di pondok ane juga ya:)

    http://lifeexpeditionblog.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-teknologi-hijau.html

    ReplyDelete
  2. Terima kasih bung Alfa atas tanggapannya.. Segera ke lokasi.. :D

    ReplyDelete
  3. Terima kasih bung Arayy.. semoga sukses juga!! :D

    ReplyDelete
  4. mau dapet gratisan blackberry Z10 atau samsung galaxy s4? klik saja ini >> http://fans.tabloidpulsa.co.id/fans/?ref=10542

    ReplyDelete
  5. waahh ini keren bgt.. ga nyangka ternyata teknologi fuel cell juga bisa dipake di mobil. Mantap deh Daihatsu, nanti kalo udh muncul beli Daihatsu yg berteknologi fuel cell aja deh.. :p

    ReplyDelete
  6. Hehee, saya jg mikirnya gitu. Kalo teknologi ini sudah benar2 terealisasi dan didukung oleh SPBU khusus mobil dgn energi alternatif tentu saya lbh milih mobil berteknologi hijau spt Daihatsu ini. Selain pastinya lbh hemat dan efisien energi, juga ramah lingkungan krn tidak menghasilkan gas buang yg berbahaya bagi lingkungan.. :)

    ReplyDelete
  7. global warming mmg sdh jd isu global, gak cuma di Indonesia. mmg butuh kesadaran dr semua pihak utk menekan dampak dr peristiwa ini. Semoga dgn teknologi hijau yg dikembangkan Daihatsu ini bisa memberi pengaruh positif bagi dunia industri otomotif utk ikut mengembangkan teknologi hijau yg ramah lingkungan.. :D

    ReplyDelete
  8. Saya jg berharap demikian. Sbnrnya semua pihak bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak buruk pemanasan global dgn hal2 yg sederhana dulu aja spt mengurangi konsumsi plastik, hemat energi, atau menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan.. Tentu apabila semua pihak sadar, efek buruk pemanasan global dapat diredam.. :)

    ReplyDelete
  9. Artikel yg menarik!!

    Teknologi fuel cell mmg diprediksi akan menjadi teknologi masa depan yg menyediakan efisiensi energi sekaligus penggunaan energi alternatif ramah lingkungan.

    Gak nyangka jg ternyata dlm waktu dekat Daihatsu akan mewujudkannya. Semoga segera supaya bumi kita gak lagi menangis.. :)

    ReplyDelete
  10. Terima kasih.. :)

    Iya, selama ini kita mengenal fuel cell cuma utk roket atau pesawat luar angkasa (spaceship). Saya jg awalnya terkejut ternyata Daihatsu mmg tengah mengembangkan teknologi ini di mobil mereka.

    Yapp, semoga teknologi ini segera dirampungkan utk menjawab beragam permasalahan yg timbul akibat penggunaan energi fosil.

    ReplyDelete
  11. bagus gan postnya . tengok sini jg ya gan http://rizkikukeko.blogspot.com/2013/05/wow-teknologi-hijau-daihatsu.html

    ReplyDelete
  12. komplit dan detail.
    bentuk mobilnya lucu ya, kira2 kapan tuh di launching

    salam kenal, mampir ya di tulisanku http://windiland.blogspot.com/2013/05/teknologi-hijau-penerapan-mobil-ramah.html

    ReplyDelete
  13. Terima kasih mas Achmad Rizki atas kunjungan dan komentarnya.. Baik, tunggu kunjungan baliknya :D

    ReplyDelete
  14. Terima kasih mbak Windi Teguh atas kunjungan dan komentarnya. Hehee iya mobil Daihatsu yg berteknologi fuel cell bentuknya mmg lucu. Sptnya itu sdh ada di bbrp car show tp sptnya blm dijual scr masif di pasaran, saya jg kurang tau pasti kapan launching di pasaran..

    ReplyDelete
  15. ikut lomba juga ya gan? Sukses ya..., postingannya bagus, komplit & keren
    salam kenal, mampir ya di tulisanku http://cindagadakara.blogspot.com/2013/05/teknologi-hijau-cita-rasa-daihatsu.html

    ReplyDelete
  16. Terima kasih atas kunjungannya.. Salam kenal juga.. Okee tunggu kunjungan baliknya ya.. :D

    ReplyDelete
  17. Dwi Endah RachmawatiMay 17, 2013 at 4:57 PM

    artikel yang menarik. saat ini teknologi hijau memang telah menjadi kebutuhan dan sudah sepantasnya diterapkan di semua perusahaan. :)

    ReplyDelete

Thanks for visiting and please leave your comments!! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...